Rabu, 26 Juni 2013

Pengaruh Cuaca Panas Pada Pengidap Diabetes


cuaca panas
Jika anda termasuk pengidap diabetes, sepertinya anda harus lebih waspada terhadap cuaca yang panas.

Ada sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa cuaca yang panas mampu mempengaruhi peningkatan frekuensi kunjungan ke rumah sakit, disebabkan karena adanya heat related illnes atau penyakit yang berhubungan dengan panas, dan bahkan kematian pada pengidap diabetes di saat cuaca panas.

Tingginya angka kejadian pada serangan heat related illness dan juga resiko kematian pada pengidap diabetes ketika cuaca panas karena pengaruh dari tidakmampunya tubuh untuk mengatasi rasa panas.

Cuaca yang panas akan menyebabkan peningkatan suhu tubuh yang dapat melebihi suhu normal pada tubuh. 


Pada orang-orang yang sehat tubuhnya akan merespon serangan panas dengan mengeluarkan keringat untuk menurunkan suhu tubuhnya. Namun, tidak demikian dengan para pengidap diabetes.

menghindari dehidrasi
Tingginya kadar gula yang dusebabkan karena mengidap diabetes dapat mengganggu sistem metabolisme pada tubuh serta mengganggu pengaturan suhu pada tubuh. Sehingga penderita diabetes sulit untuk mengeluarkan keringat agar dapat menurunkan suhu tubuhnya.

Suhu dalam tubuh akan terus mengalami peningkatan. Jika hal ini terus berlangsung , maka pengidap diabetes dapat terkena apa yang dinamakan dengan heat shock, heat stroke dan bahkan berujung pada kematian.

Dibawah ini adalah beberapa kasus atau kejadian yang disebabkan karena serangan panas atau heat-related illnes, yaitu:


  • Heat cramps
Kram pada otot yang disebabkan karena keringat yang berlebihan sehingga menyebabkan tubuh kekurangan air, garam serta mineral elektrolit dalam tubuh.

  • Heat rash
Adanya rasa gatal sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman pada kulit. Hal ini disebabkan karena adanya pembengkakan atau penyumbatan pada kelenjar keringat di kulit.

  • Heat edema
Adanya pembengkakan pada bagian kaki maupun tangan. Ini terjadi jika anda berdiri atau duduk dalam waktu yang cukup lama pada tempat yang memiliki cuaca panas. 

  • Heat exhaution
Kelelahan yang disebabkan karena panas. Hal ini terjadi apabila anda berolahraga atau bekerja di bawah terik matahari serta kurang mengkonsumsi air yang cukup untuk menggantikan cairan tubuh yang dikeluarkan.   

  • Heat stroke
Gangguan pada sistem pengaturan suhu tubuh. Sehingga suhu tubuh akan terus meningkat. Hal ini dapat berakibat fatal dan bahkan bisa mengakibatkan adanya masalah dalam jangka panjang.

  • Heat syncope
Pelebaran pembuluh darah karena panas. Hal ini mengakibatkan tekanan darah dapat menurun secara drastis. Tekanan darah yang terlalu rendah dapat menyebabkan pingsan atau hilangnya kesadaran.

Penyakit yang berhubungan dengan serangan panas atau heat related illness umumnya terjadi pada suhu diatas 32° Celcius.  Kelembaban udara yang tinggi juga dapat meningkatkan resiko serangan heat related illness. Sebab kondisi udara yang lembab juga dapat memperlambat laju keluarnya keringat.

Seperti yang kita ketahui, Indonesia adalah daerah yang tropis dengan suhu serta kelembaban yang tinggi. Kelembaban udara rata-rata di Indonesia dapat dikatakan cukup tinggi yaitu sekitar 75 hingga 90%  dengan suhu udara berkisar antara 26° hingga 33° Celcius. 

Hal ini dapat mengakibatkan adanya gangguan atau serangan panas yang dapat dikatakan rentan terjadi pada penderita diabetes di Indonesia.

Dalam sebuah survei, ada 1 dari 5 orang responden yang menyatakan bahwa mereka tidak mengambil tindakan pencegahan dengan adanya cuaca panas, meskipun suhu udara mencapai kisaran 37° hingga 38° Celcius.  Hal seperti ini tentu sangat berakibat fatal.

Maka dari itu, para pengidap diabetes perlu ekstra hati-hati saat beraktivitas. Menghindari aktivitas di luar ruangan, utamanya di siang hari. juga menghindari beraktivitas di dalam ruangan yang tidak memiliki ventilasi serta alat pengatur udara yang memadai. 

Cuaca panas ternyata juga dapat mempengaruhi efektifitas terapi obat-obatan serta terapi insulin yang dijalani pengidap diabetes tipe 1. Karena itu perlu sekali anda memperhatikan peyimpanan obat untuk diabetes serta meletakkannya pada tempat yang kering dan sejuk. 

Selain itu perlu adanya edukasi bagi para pasien yang berfokus pada penanganan diabetes terhadap cuaca panas untuk mencegah akibat yang fatal yang tidak diinginkan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar