cuaca panas |
Ada sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa cuaca yang
panas mampu mempengaruhi peningkatan frekuensi kunjungan ke rumah sakit,
disebabkan karena adanya heat related illnes atau penyakit yang berhubungan
dengan panas, dan bahkan kematian pada pengidap diabetes di saat cuaca panas.
Tingginya angka kejadian pada serangan heat related illness
dan juga resiko kematian pada pengidap diabetes ketika cuaca panas karena
pengaruh dari tidakmampunya tubuh untuk mengatasi rasa panas.
Cuaca yang panas akan menyebabkan peningkatan suhu tubuh
yang dapat melebihi suhu normal pada tubuh.
Pada orang-orang yang sehat tubuhnya akan merespon serangan
panas dengan mengeluarkan keringat untuk menurunkan suhu tubuhnya. Namun, tidak
demikian dengan para pengidap diabetes.
menghindari dehidrasi |
Suhu dalam tubuh akan terus mengalami peningkatan. Jika hal
ini terus berlangsung , maka pengidap diabetes dapat terkena apa yang dinamakan
dengan heat shock, heat stroke dan bahkan berujung pada kematian.
Dibawah ini adalah beberapa kasus atau kejadian yang disebabkan karena serangan panas atau heat-related illnes, yaitu:
- Heat cramps
Kram pada otot yang disebabkan karena keringat yang
berlebihan sehingga menyebabkan tubuh kekurangan air, garam serta mineral
elektrolit dalam tubuh.
- Heat rash
Adanya rasa gatal sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman
pada kulit. Hal ini disebabkan karena adanya pembengkakan atau penyumbatan pada
kelenjar keringat di kulit.
- Heat edema
Adanya pembengkakan pada bagian kaki maupun tangan. Ini
terjadi jika anda berdiri atau duduk dalam waktu yang cukup lama pada tempat
yang memiliki cuaca panas.
- Heat exhaution
Kelelahan yang disebabkan karena panas. Hal ini terjadi
apabila anda berolahraga atau bekerja di bawah terik matahari serta kurang
mengkonsumsi air yang cukup untuk menggantikan cairan tubuh yang dikeluarkan.
- Heat stroke
Gangguan pada sistem pengaturan suhu tubuh. Sehingga suhu
tubuh akan terus meningkat. Hal ini dapat berakibat fatal dan bahkan bisa
mengakibatkan adanya masalah dalam jangka panjang.
- Heat syncope
Pelebaran pembuluh darah karena panas. Hal ini mengakibatkan
tekanan darah dapat menurun secara drastis. Tekanan darah yang terlalu rendah
dapat menyebabkan pingsan atau hilangnya kesadaran.
Penyakit yang berhubungan dengan serangan panas atau heat
related illness umumnya terjadi pada suhu diatas 32° Celcius. Kelembaban udara
yang tinggi juga dapat meningkatkan resiko serangan heat related illness. Sebab
kondisi udara yang lembab juga dapat memperlambat laju keluarnya keringat.
Seperti yang kita ketahui, Indonesia adalah daerah yang
tropis dengan suhu serta kelembaban yang tinggi. Kelembaban udara rata-rata di
Indonesia dapat dikatakan cukup tinggi yaitu sekitar 75 hingga 90% dengan suhu udara
berkisar antara 26° hingga 33° Celcius.
Hal ini dapat
mengakibatkan adanya gangguan atau serangan panas yang dapat dikatakan rentan
terjadi pada penderita diabetes di Indonesia.
Dalam sebuah survei, ada 1 dari 5 orang responden yang menyatakan
bahwa mereka tidak mengambil tindakan pencegahan dengan adanya cuaca panas,
meskipun suhu udara mencapai kisaran 37°
hingga 38° Celcius. Hal seperti ini
tentu sangat berakibat fatal.
Maka dari itu,
para pengidap diabetes perlu ekstra hati-hati saat beraktivitas. Menghindari
aktivitas di luar ruangan, utamanya di siang hari. juga menghindari
beraktivitas di dalam ruangan yang tidak memiliki ventilasi serta alat pengatur
udara yang memadai.
Cuaca panas ternyata juga dapat mempengaruhi efektifitas terapi
obat-obatan serta terapi insulin yang dijalani pengidap diabetes tipe 1. Karena
itu perlu sekali anda memperhatikan peyimpanan obat untuk diabetes serta
meletakkannya pada tempat yang kering dan sejuk.
Selain itu perlu adanya edukasi bagi para pasien yang
berfokus pada penanganan diabetes terhadap cuaca panas untuk mencegah akibat
yang fatal yang tidak diinginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar