Kamis, 30 Mei 2013

Manfaat Paprika Untuk Kesehatan

Paprika merupakan keluarga cabai yang sangat populer dalam dunia kuliner. Paprika dapat diolah menjadi berbagai macam masakan seperti salad, tumis maupun dipanggang.

Manfaat Paprika Untuk Kesehatan
Paprika memiliki banyak warna dan kesemuanya itu memiliki kandungan antioksidan yang sama-sama tingginya.

Paprika kaya akan vitamin C serta kandungan nutrisi yang lain seperti vitamin B6, tiamin, betakaroten, dan juga asam folat. Selain itu juga mengandung asam klorogenik, capcaisin, zeaxanthin dan juga asam coumeric yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan.

Meskipun semua paprika mengandung nutrisi yang sama, namun menurut penelitian, paprika yang berwarna merah mengandung nutrisi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan paprika hijau. Sebab paprika yang berwarna merah mengandung likopen yang dapat mencegah kanker serta penyakit jantung.

Karena kandungan vitamin C serta betakarotennya yang tinggi maka paprika memiliki efek perlindungan terhadap organ mata dari penyakit katarak. Selain itu juga mampu mencegah pembekuan darah sehingga dapat mengurangi resiko serangan jantung serta stroke.

Dan ternyata paprika juga dapat melindungi tubuh kita dari penyakt arthritis atau radang sendi. Dalam sebuah riset menyebutkan bahwa orang yang kurang asupan vitamin C akan beresiko 3 kali lipat terkena arthiritis jika dibandingkan dengan mereka yang asupan vitamin C nya cukup.  

Kandungan vitamin C  dalam paprika jauh lebih tinggi dibandingkan dengan jeruk yang selama ini dikenal sebagai sumber vitamin C. 

100 g paprika merah terkandung 190 mg vitamin C sedangkan 100 g jeruk mengandung sekitar 30 hingga 50 mg vitamin C.

Vitamin C merupakan senyawa yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dalam pembentukan kolagen, mengangkut lemak, mengangkut elektron dari berbagai reaksi enzimatik, menjaga kesehatan gusi, mengatur tingkat kolesterol serta memacu sistem kekebalan tubuh.

Paprika juga kaya akan vitamin A serta betakaroten. Vitamin A sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga kesehatan mata, pertumbuhan sel, sistem kekebalan tubuh, reproduksi serta untuk menjaga kesehatan kulit manusia.

Betakaroten merupakan jenis antioksidan yang mampu berperan untuk mengurangi konsentrasi radikal peroksidasi. Kemampuannya berasal dari kesanggupannya dalam menstabilkan radikal berinti karbon. 

Sebab betakaroten efektif dalam konsentrasi rendah oksigen. Betakaroten juga dapat melengkapi sifat antioksidan vitamin E yang efektif dalam konsentrasi tinggi oksigen.

Betakaroten dalam paprika terkumpul pada bagian dekat kulitnya. Sama halnya dengan sayuran yang lainnya, semakin tua warnanya maka kandungan betakaroten di dalamnya akan semakin banyak.

Vitamin B6 sangat penting untuk organ otak agar tetap sehat dan berfungsi secara normal, membantu pembentukan protein hormon, serta pembentukan sel darah merah.  

Vitamin B6 serta asam folat dalam paprika mampu mencegah aterosklerosis serta penyakit diabetes. Kedua vitamin ini sangat dibutuhkan tubuh untuk mengurangi kadar homosistein yang dihasilkan dari siklus metilasi dalam tubuh.

Homosistein ini sangatlah berbahaya bagi tubuh karena dapat mengganggu peredaran darah serta memicu penyakit-penyakit mematikan seperti stroke serta jantung

Paprika juga kaya akan kandungan serat yang dapat membantu untuk menekan kadar kolesterol dalam tubuh kita serta mencegah kita dari bahaya kanker usus besar.

Paprika merah mengandung likopen yang relatif tinggi. Likopen merupakan zat warna karotenoid yang memberikan warna merah pada paprika.

Zat warna ini termasuk dalam kelompok senyawa kimia pada tumbuhan yang mudah sekali ditemukan pada buah maupun sayur yang berwarna merah seperti paprika dan tomat. Likopen juga dikenal sebagai zat antikanker.

Selain itu likopen juga dapat mengatasi kanker lambung yang disebabkan adanya infeksi Helicobacter pylori. Likopen akan menghambat oksidasi yang disebabkan oleh bakteri itu. menurut seorang ahli, likopen akan menghambat nitrosamin yang dapat menyebabkan kanker

Selain itu likopen pada paprika merah juga dapat berfungsi sebagai antidiabetes. Likopen dapat mempengaruhi resitensi insulin, sehingga toleransi tubuh terhadapt gula akan meningkat. Dengan meningkatkan asupan likopen maka kelebihan kadar gula dalam darah akan mudah ditanggulangi. 

Vitamin A yang tinggi juga dapat mengurangi penyakit emfisema yaitu penyakit yang menyerang paru-paru.
Kandungan zat beracun pada rokok dapat menyebabkan pengurangan vitamin A, namun dengan asupan vitamin A yang tinggi dapat mengurangi efek itu.

Senyawa lutein serta zeaxanthin dalam paprika sangat efektif untuk mengurangi degenerasi makular yaitu penyebab kebutaan pada usia muda.

Walaupun paprika tidak sepedas cabai, namun paprika juga mengandung capsaicin yang merupakan senyawa yang membuat rasa pedas. 

Senyawa ini akan sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Kandungan capsaicin pada cabai terdapat pada urat biji cabai yang merupakan tempat melekatnya biji cabai.

Capsaicin mempunya sifat stomatik yang dapat meningkatkan nafsu makan.zat ini juga mampu merangsang produksi hormon endorfin yang mampu membangkitkan sensasi rasa nikmat. 

paprika di pasaran
Dapat dikonsumsi saat sakit kepala menyerang. Rasa pedas dari capsaicin mampu menghalangi aktivitas otak saat menerima sinyal rasa sakit dari pusat sistem sarah. Dengan terhambatnya jalan sinyal ini akan dapat mengurangi rasa sakit

Disaat yang sama capsaicin akan mengencerkan lendir, sehingga dapat melonggarkan adanya penyumbatan pada tenggorokan serta hidung, termasuk sinusitis.

Capsaicin juga memiliki sifat antikoagulan atau mencegah penggumpalan darah, yaitu dengan cara menjaga darah tetap encer serta mencegah terbentuknya kerak lemak pada pembuluh darah.

Hal ini akan memperkecil kemungkinan menderita aterosklerosis atau penyumbatan pembuluh darah, sehingga dapat mencegah munculnya stroke serta penyakit jantung koroner dan juga impotensi.

Capsaicin juga memiliki sifat antiradang, mengobati bengkak maupun bisul. Namun konsumsi capsaicin tidak boleh secara berlebihan karena dapat meningkatkan produksi asam lambung sehingga dapat menyebabkan sakit perut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar